gambar dari sini
Kalau selebritas diartikan sebagai yang-kehadirannya-dinanti-nantikan, boleh juga kiranya gue ini mengaku-aku sebagai salah satunya. Bedanya, gue ngga nongol di media massa. Gue nongolnya di pintu keluar stasiun. Lebih tepatnya stasiun Tebet. Dan masyarakat yang menantikan dan menyambut gue dengan gegap gempita adalah barisan para tukang ojek. hehehheee…
Buat mereka sudah ngga asing lagi… jam kemunculan gue 5 hari dalam seminggu, setelan gue dengan jaket buluk dan sepatu karet, udah kaya menu tetap. Sebenernya ngga cuma gue pastinya yang rutin nongol di situ. Cuma belakangan gue suka nandain reaksi mereka kalau gue nongol. Harusnya sih ngga usah begitu-begitu banget. Tapi ya begitu deh adanya.
Gue juga udah kaya punya ojek langganan di situ. Yes, si Bapak Jaket Bunglon yang pernah gue cerita sebelumnya, dan mereka sudah tau itu juga. Tapi tetep aja terjadi kehebohan kalau gue tiba. Kalau kebeneran si Pak Bunglon, yang belakangan gue tau namanya Pak Ohir, ngga ada di tempat … mereka akan rebutan “Bu, bu… Pak Ohir ga ada, sama saya aja. WTC kan?”
o iya… gue naik ojek yang mangkal di pangkalan ya. Bukan ojek online. Selain karena ngga punya aplikasinya. Gue kaya udah punya kesepakatan harga dengan ojek langganan dan dia menyervis sesuai ekspektasi; ngga ugal-ugalan, tau rute singkat favorite gue (kalau sewaktu-waktu diperlukan) dan ngga kepo soal hidup gue.
Sama mungkin dengan seleb-seleb dalam dunia hiburan, situasi-situasi seperti itu menyulitkan buat si seleb. Ya, di saat kita ngga bisa memenuhi ekspektasi semua orang karena tangan kami hanya dua, itu bikin kita ngga enak hati…. #apasik?
Apalagi definisi selebritas? Sering muncul di berita gosip? Itu terjadi juga pada gue di kalangan ojekers pangkalan Stasiun. Dari obrol-obrol di perjalanan, gue jadi tau kalau mereka ini berspekulasi tentang gue. Kata mereka, suami gue anggota ‘Angkatan’. hahahhaa… hoax banget.
Tapi ya udahlah… gue ngga memandang perlu untuk klarifikasi di mimbar press conference. Gue juga ngga merasa perlu mereka tahu serba-serbi hidup gue. Tapi gue juga ngga merasa perlu repot untuk menandas “no comment” – kalau mereka nanya-nanya. Kalau di dunia seleb, gue bukan jenis Desy Ratnasari lah. Gue ini tipe Dian Sastro… yang life goes on aja, terserah lo bilang apa.
#ngga terlalu penting. silakan lewatkan saja tulisan ini.