[weekend-mom] Berinvestasi Cantik dan Sehat a la Ibu Rumah Tangga

[weekend-mom] Berinvestasi Cantik dan Sehat a la Ibu Rumah Tangga

Memiliki ultrasonic diffuser adalah sebuah investasi yang bagus dalam kerumahtanggaan dewasa ini. Terutama untuk kesehatan dan kebugaran fisik dan mental. Kenapa?

Hampir sepanjang hari kita di dalam ruang/rumah dan beraktivitas. Udara ruangan makin lama semakin lembab apalagi kalau kita tinggal dalam pemukiman yang minim mendapatkan udara luar yang bersih dengan jumlah anggota keluarga yang semakin berkembang fisik dan aktivitasnya. Seperti kita tahu ruang terbuka hijau sudah semakin langka hari demi hari, kan?

Sedangkan ketika ke luar rumah… kita terpapar macam-macam polutan.Kimiawi. Partikel halus debu, kuman, allergen. Ketularan penyakit, sesek napas,… Berabe deh… kalau kata orang Betawi. Pakai penyegar udara di dalam rumah? Juga tidak bisa sembarangan. Saya punya pengalaman pribadi dengan penyegar udara semprot yang pastinya mengandung bahan kimia. Atau yang sistemnya regular-sprayed… carrier-nya adalah serbuk halus seperti bedak. Udara memang menjadi wangi, tetapi juga menimbulkan bersin-bersin karena partikelnya kasar dan tidak alami bagi tubuh.

Nah, ultrasonic diffuser inilah pemecahan yang canggih serta cerdas. Diffuser akan menyegarkan dan memurnikan udara karena cara kerjanya adalah memecah uap (dari air dingin yang di-diffuse) yang banyak mengandung oksigen. Uap air juga akan menangkap partikel debu halus sehingga tidak menjadi alergen yang beterbangan. Metode atomisasi yang digunakan akan memproses embun yang halus dan bertekanan cukup tinggi sehingga sebarannya luas. Demikian halusnya sehingga tidak menganggu atau memberatkan pernafasan. Udara menjadi segar dan bersih.

Apalagi nih kalau dibubuhkan wewangian essential oil ke dalamnya. Diffuser akan ikut memecah minyak atsiri menjadi partikel halus udara tanpa menghilangkan unsur-unsur alami penting yang ada dikandungnya; berbeda dengan metode aromaterapi dengan pembakaran (panas). Minyak esensial (atsiri) tidak diproses dengan dan tidak mengandung bahan kimia. Plus, minyak atsiri tertentu memiliki kegunaan tambahan bagi kesehatan dan penyembuhan. Dan dengan ultrasonic diffuser unsur-unsur baik dari essential oil akan lebih cepat terserap ke dalam pernafasan serta aliran darah sehingga bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh.

So, wanna start a better life? Yuk berinvestasi dengan cerdas dan mudah sedari di rumah. Ngga cuma anggota keluarga jadi sehat jiwa raga, rumah juga jadi nyaman dan segar. Wangi menentramkan seperti di spa ^^.

Pesan saya, pilih alat yang bagus dari brand terpercaya dan sudah teruji efektivitasnya.

aria-diffuser-with-essential-oils-young-living

Rinjani Goes To The Park

Rinjani Goes To The Park

Alhamdulillah, Ayah pulang off dari site^^… dan sekarang saatnya quality time bersama keluarga.

C’est bon weekend… akhirnya bisa ajak Rinjani jalan-jalan ke taman. Pas bulan puasa begini taman-taman kota lagi ngga terlalu ramai pengunjung… jadi berkurang kekhawatiran membawa batita main ke area publik. Ini juga kali pertama Rinjani jalan-jalan dibonceng naik motor lho.

Anaknya seneng banget diajak ke tempat lapang sehingga bisa lari-larian… kejar-kejar burung tekukur… dan melihat banyak hal baru lainnya *termasuk mengamati orang-orang yang lagi senam pagi hihihi…

_2

_1

Tips mengajak batita main ke taman :

  • Kenakan pakaian yang nyaman untuk bermain. Termasuk juga kalau perginya masih pagi banget, bekal baju hangat supaya ngga gampang masuk angin.
  • Bawa baju ganti, kalau-kalau nanti kotor atau basah karena keringat.
  • Jangan lupa bekal air minum dan cemilan untuk Si Kecil…
  • Walaupun sedang bersantai, tetap waspada dengan sekitar. Pastikan Si Kecil selalu berada di bawah pengawasan dan jangkauan. Termasuk terhadap bahaya semacam arus listrik (penerangan taman), instalasi air, serangga, maupun kendaraan.
[Lintas-Kamis] ber-krl bersama anak

[Lintas-Kamis] ber-krl bersama anak

Hari ini lagi-lagi ketemu sama ibu-ibu yang membawa toddlernya naik krl di jam sibuk. -_-

Sedih.

Karena anaknya cranky. Ga usah anak kecil, orang dewasa aja ngga selalu tahan dengan situasi di Commuter Line. Dan ngga sekali dua saya ketemu dengan anak2 di gerbong yang penuh pada jam-jam sibuk. Belum lagi kalau AC di gerbong mati dan jalannya krl tersendat-sendat. Anak-anak pasti akan mengalami mabok perjalanan. Kegerahan. Nangis sampai suaranya habis.

Ya udah. Ga usah kesel sama ibunya, atau orang tua lain yang melakukan hal sama. Mungkin memang perlu ada penyuluhan “How To” dalam hal bepergian dengan anak, terutama dalam ber-krl.

Sedikit saja dari saya, semoga bisa berguna. Silakan ditambahkan, dikomen, atau disanggah…

1. NOMOR SATU BANGET – jangan bawa anak balita bepergian pada jam-jam sibuk orang pergi-pulang kerja.

2. Pastikan si anak dalam kondisi fit dan sudah makan.

3. Ibu jangan lupa membawa air putih dan cemilan kesukaan anak. Lebih baik lagi kalau bisa membawa mainan atau buku favoritnya sebagai pengalih perhatian.

4. Pakaikan anak busana yang nyaman untuk di perjalanan (tidak sempit, bahan menyerap keringat). Bersiap membawa jaket atau topi juga berguna, supaya anak ngga gampang masuk angin karena pendingin krl kadang tak bisa diandalkan.

5. Beberapa menit awal anak-anak akan exciting dengan perjalanan, tetapi sesudahnya tidak ada jaminan. Pandai-pandailah berimprovisasi agar anak tidak kesal.

6. Tenangkan anak supaya dia mau duduk di bangkunya, tidak berlarian ke sana kemari dan mengganggu penumpang yang lain.

7. Kalau anak keburu cranky, mabok perjalanan, turunlah di stasiun terdekat. Ga usah sok buru-buru pengen cepet sampe deh. Kasihan sama anak. Dia perlu udara segar. Kalau sudah tenang, naiklah kembali (krl berikutnya) dan lanjutkan perjalan sampai ke stasiun tujuan.

Selamat bepergian.

[ToddlerTime] – Disiplin, Sebuah Catatan.

[ToddlerTime] – Disiplin, Sebuah Catatan.

So, this is it.

Usia 16 bulan adalah masa seorang toddler mulai belajar tentang kedisiplinan – setelah disiplin yang sebelumnya adalah membuatkan jadwal rutin yang konsisten.

Sejak kejadian terakhir, gue udah aware kalau Rin akan memasuki fase belajar tentang apa yang boleh dan tidak, what is “yes” or “no”. Gue juga sadar kalau perhatian berlebih dan pemakluman sebagai anak bayi sudah waktunya dikontrol atau dia akan tumbuh jadi anak yang manja dan keras kepala.

Rin akan belajar apa yang gue suka dan ga suka, ibu setuju dan ngga setujui dari perilakunya. Berarti gue juga harus konsisten memberi tahu (memperlihatkan) persetujuan atau ketidaksetujuan atas yang dilakukannya. Dia akan semakin pandai meniru dari perilaku yang ada di sekitarnya. Itu artinya gue juga harus lebih konsisten dalam berkata-kata dan berperilaku. Apa yang dikatakan, apa yang dilakukan.

Mungkin gue akan sering menghadapi situasi di mana perilakunya terlihat sebagai kenakalan. Gue berjanji untuk tidak semerta-merta men-judge-nya sebagai ‘nakal’. Katanya kebanyakan perilaku toddler seperti ini tidak diniatkan seperti tampaknya. Anak hanya sedang bereksplorasi terhadap ‘batas’ yang kita berikan untuk memperdalam pemahamannya.

Tetap saja peran orang tua adalah yang utama. Peraturan dan harapan dari orang tua harusnya jelas dan berlaku konsisten, thus your child will grow up more secure, obedient, and happy.

Dari sini.

 

Sepotong Doa

Ngga kerasa ya, tau-tau udah ngacir aja nih Bocah. Mudah-mudahan gue ngga melewatkan banyak kesempatan untuk melihatnya tumbuh dan berkembang. Mudah-mudahan gue bener-bener sempat memberinya banyak bekal untuk bertahan di kehidupannya kelak. Amin.

 

[weekend-mom] kalau bebe masuk angin

[weekend-mom] kalau bebe masuk angin

oh sedihnya… kalau anak kita, masih bayi, harus mengalami masuk angin :-(. Biasanya dia akan nangis karena ada udara terjebak muter-muter di saluran cerna. bahasa medisnya kolik.

Dan itu terjadi kepada Rinjani semalam… di tengah malam, menginterupsi tidurnya. Dibujuk ngga kunjung reda, malah jejeritan kejer. Seisi rumah bangun, ikut membujuk dan memeriksa. Ga ada demam. Aku cek perutnya, terasa kencang, dan berbunyi seperti kendang. walah.

Dibaluri minyak telon… ngga berhasil juga. Hampir habis akal, hampir panik, dan mau ke UGD… akhirnya Nini mencetus balur minyak bawang.

Tips ni ya, resep tradisional… parut sesiung bawang merah, tuangi minyak makan (lebih baik lagi kalau ada minyak kletik) – jangan minyak kayu putih, karena jadi terlampau panas di kulit anak. Segera saja baluri, boleh diurut lembut, di sekitar perut sampai bawah dada, bagian punggung sampai pangkal pantat. Udah, ‘bungkus’ anak sehingga merasa hangat.

Walhasil, 10 menit kemudian Rinjani mulai reda tangisnya. Dia kembali buang angin dan bersendawa gede… Setelah enakan dia kembali berkicau, mau diajak ngobrol, sedikit main, lalu ngantuk… Baru deh bisa kembali tidur dengan tenang.

Fiuh -_-” … Alhamdulillah.

_on..